26 September 2009

VIVA LA TRIVIA !

KETUPAT

Ketupat mengalami sedikit perlakuan berbeda di daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketupat, yang bahasa Jawanya kupat, berasal dari singkatan ngaku lepat alias mengakui kesalahan, lebih umum dihidangkan setelah hari ketujuh bulan Syawal (7 hari setelah Lebaran) dan dikenal dengan hari ”Bakda Kupatan”. Dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga untuk menggairahkan semangat keagamaan masyarakat Jawa, ketupat mengandung penafsirannya tersendiri. Beras adalah lambang keduniawian yang dikurung dalam jalinan janur kuning, yang melambangkan ketaatan rohani orang yang beribadah, dan direbus dalam air mendidih yang melambangkan Ramadhan. TERSERAH mau percaya atau nggak !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar