ARIAN 13
Dia adalah vokalis band metal ibukota, Seringai, mantan vokalis Puppen, dan pernah kerja di sebuah majalah. Namun, Arian 13 ternyata juga seorang seniman yang produktif. Karya-karyanya banyak terpampang di cover-cover album dan pamflet bandnya sendiri, selain juga menjadi ilustrator lepas untuk beberapa majalah. Ternyata dia sudah mulai mengonsumsi alkohol sejak SD dan mengaku sebagai 'diktator' dalam bandnya. Arian 13 juga menjelaskan arti 'menolak tua' dan menceritakan pengalaman ngebandnya. Berikut petikan wawancara lengkapnya.
Apa kesibukan anda akhir-akhir ini?
Ya, kalo gue sih ngurus toko dan macam-macam sih, kadang-kadang di rumah gue gambar, di studio gue gambar.
Dengar-dengar anda juga menjadi penyiar di acara Riot?
Oh engga, gue cuma jadi guest aja di sana.
Mengapa angka 13 melekat pada anda?
Ya…, karena gue ngebuat itu buat panggilan aja ke gue.
Engga ada hubungan sama orang yang bilang kalo angka 13 tuh sial atau beruntung gitu?
Kalo gue sih engga percaya sama gitu-gituan atau tahayul. Ya, walaupun di sini tuh kita engga bisa pungkiri kalau hal itu nyata. Tapi gue pribadi sih lebih engga percaya dengan hal-hal yang berbau tahayul.
Tapi anda meyakini keberadaannya?
Kalo gue sih lebih meyakini ada tapi engga sampe percaya hal-hal yang tahayul.
Terus, atas dasar apa anda membuat Howling Wolf ini? Apa Seringai kurang mendukung secara finansial?
Gue sendiri ngediriin Howling Wolf ini atas dasar mau buka distro yang benar-benar jadi tempat distribusi dan merchandise band-band. Ya, kan kalo di Jakarta sendiri udah jarang distro yang benar-benar buka tokonya untuk jalur distribusi. Banyaknya clothing line. Ya, kalo di selatan sendiri cuma ada Hey Folks doang.
Saat anda perform itu anda identik suka membawa botol alkohol?
Ah, engga. Kalo minumnya mah paling di belakang panggung.
Iya, saya termasuk orang yang terciprat bir waktu launching album itu, haha...
A : Oh ya! Kalo ngomongin mabok sih dulu nyoba udah dari SD.
Oh maaf kaya sesuatu yang pribadi ini?
Oh, tidak. Menurut gue itu bukan hal yang pribadi.
Maksud saya seberapa besar pengaruh alkohol dalam hidup anda?
Ya… itu sih kaya orang makan permen karet aja. Kan kalo orang kita menganggap alkohol tuh mabok-mabokan. Tapi menurut gue alkohol itu udah kaya kalo kita mau ngomong dan bicara santai, enaknya sambil minum bir.
Berarti itu pilihan donk?
Ya, emang pilihan.
Maksud saya anda doyan?
Lha, maksud anda gimana?
Iya, gitu, tertarik bukan asal-asalan coba-coba?
Kalo masalah nyoba-nyoba begituan mah gue udah nyoba-nyoba mabok dari SD.
Kalau Seringai tidak ada apa yang anda ingin lakukan?
Tetap bermusik! Walaupun Seringai engga ada.
Anda percaya dengan musik?
Ya, kalau menurut anda?
Maksud saya kan kalo orang banyak beranggapan kalau hidup dari musik, khususnya di Indonesia itu susah?
Ya, gue tetap percaya. Kaya yang diliat sekarang.
Oke, bisa ceritakan pengalaman ngeband anda?
Wah kalo pengalaman ngeband sih udah dari SMP, tapi yang jadi serius sih paling Puppen sama Seringai. Kalo yang lain sih lebih ke ‘have fun’ aja, kaya Aparat Mati.
Terus, selama ngeband ini hanya menjadi vokalis?
Oh engga, pernah juga jadi gitaris.
Metal?
Ya, metal.
Sebagai frontman Seringai, apakah anda termasuk orang yang diktator?
Ya gue emang diktator. Hahaha…
Berarti kalo ada masalah anda ini termasuk yang mengungkapkannya blak-blakan?
Maksudnya kalo ada masalah di band gitu?
Ya.
Ooohhh… engga sih. Kalo kita ada masalah mah biasanya diomongin dulu bareng-bareng…
Dalam lirik yang anda buat di Seringai, banyak propaganda 'menolak tua'. Bagaimana anda mengartikan “tua” itu?
Mungkin tua itu dikarenakan dia engga bisa menikmati hidup lagi atau “have fun” lagi. Gue engga bilang kalau harus terus senang-senang. Tapi tua itu dikarenakan dia ngga bisa menikmati hidup lagi. Kaya teman gue misalnya, dia udah engga bisa menikmati hidup dia lagi dan dia pun terlihat lebih tua dari umurnya karena itu.
Lagu apa yang memengaruhi anda sampai saat ini?
Banyak sih kalo lagu mah. Musik apa aja gue suka.
Engga, maksudnya lagu atau lirik apa yang membuat anda seperti saat ini gitu, seperti Arian 13?
Ya banyak sih. Dari lagu-lagu yang gue dengerin ngebentuk gue kaya sekarang. Gue sih dasarnya suka musik rock.
Metal?
Nah, terus selain itu juga gue dengerin kaya Cocteau Twins, Ride.
My Bloody Valentine?
Ya, itu lazimnya lah.
Dengar-dengar anda ini juga suka The Smiths katanya?
Iya gue juga suka ama The Smiths. Sebenarnya gue suka The Smiths karena gue anggap di The Smiths tuh banyak kaya, “Wah part ini lucu kendengarannya”, atau misalnya di chorusnya kedengaran aneh.
Apa itu termasuk jadi influence untuk buat lagu?
Ya, termasuk sih. Sebenernya Seringai sendiri bermusik engga harus bersumber dari satu genre. Kita sih banyak ngegabungin dari semua genre musik yang kita dengerin. Jadi semua musik yang kita dengerin kita campurin. Jadilah ini.
Tapi kalau Seringai orang-orang banyak bilang kalau ngambil influence dari Motorhead ama Black Sabbath?
Ya itu mah yang kaya gitu bukan orang-orang sih. Tapi kita sendiri yang bilang kaya gitu.
Tapi ngga banting gitu kalo bisa dibilang mah kan kalau band anda dulu Puppen tuh yang hardcore terus kalau Seringai sekarang tuh kaya gini?
Ya, engga sih. Yang penting unsurnya tuh rock. Sebenarnya, Puppen dulu tuh dibentuk engga asalnya pengen Hardcore. Tapi dulu tuh pengen dibuat band kaya Sepultura.
Tapi kalau umumnya anda dengerin apa?
Ya. Kalau umumnya gue mah dengerin punk rock sama metal.
Apa yang anda bayangkan tentang nol?
Nol. Nihil.
Awal?
Ya bisa juga akhir dari semuanya.
Last words, bagaimana anda mendifinisikan evolusi?
Maksudnya?
Evolusi misalnya dari nol jadi ada, dari tidak ada jadi ada.
Lho maksudnya gimana? Haha… Anda muda-muda senang sekali berwacana. Membosankan. Hahaha…
Ilustrasi oleh : Mohammad Iqbal (http://www.facebook.com/home.php?#/mohammad.iqbal3?ref=ts)
versi asli : (ukuran besar) http://i399.pho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar